HMI Go Internasional, Malaysia Menjadi Negara Pertama Yang Adakan Basic Training

Kabar Nusantara News;- Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) periode 2018-2020 Respiratori Saddam Al Jihad, akrab disapa Saddam, yang baru terpilih dalam Kongres XXX HMI di Ambon, Februari lalu punya mimpi besar membawa HMI melebarkan sayap hingga ke luar negeri. Rencana Saddam itu akan dimulainya pada Mei mendatang di Malaysia.Nasional (08/05/2018)

Dijelaskan Saddam, beberapa waktu lalu ia bertemu dengan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Malaysia. Saddam menerima tawaran untuk berkunjung ke Malaysia pada bulan Mei. Namun ia meminta syarat agar dilaksanakannya Latihan Kader 1 (LK-1), perkaderan awal untuk masuk HMI, barulah ia akan berkunjung seperti permintaan PPI Malaysia.

“Saya akan datang dengan perjanjian PPI memfasilitasi LK-1 untuk HMI,” kata Saddam saat berkunjung ke kantor Halal Lifestyle, baru-baru ini.

Tak hanya Malaysia, bahkan Saddam melirik potensi HMI untuk melebar ke seluruh dunia, baik Asia, Eropa maupun Amerika. Dalam pandangannya, prospek HMI ke luar negeri sangatlah bagus, apalagi didukung fakta bahwa banyak mahasiswa, terutama kader HMI yang saat ini berada di berbagai belahan dunia.

Saddam berencana memberdayakan semua kader HMI yang tersebar di berbagai penjuru dunia untuk mengenalkan organisasi mahasiswa Islam yang didirikan sejak 1947 ini kepada masyarakat internasional. Bahkan Saddam berencana membuka cabang-cabang istimewa yang digerakkan para kader HMI di luar negeri.

Ia mencontohkan, bisa saja HMI membuka cabang Eropa, dengan negara-negaranya sebagai komisariat. Jika itu terlaksana, program-program tanggap isu seperti seminar yang mengundang tokoh maupun Duta Besar RI di berbagai negara bisa jadi langkah jitu membesarkan HMI di kancah internasional.

Saat ditanyai apakah HMI bisa menerima anggota yang bukan mahasiswa asal Indonesia jika telah membuka cabang di luar negeri, Saddam menjawab untuk saat ini hal itu belum bisa terlaksana. Konstitusi HMI mewajibkan anggota merupakan mahasiswa Islam asal Indonesia.

“Namun, tidak menutup kemungkinan dalam kongres selanjutnya konstitusi HMI berubah menyesuaikan kebutuhan organisasi,” ujar Saddam.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *