Duka HMI Sulselbar Untuk Kader Yang Wafat Dalam Perjuangan

Kabar Nusantara News;- HMI kembali diselimuti duka yang mendalam pasca wafatnya Sajjad, pemuda asal Afghanistan lulusan Teknik Unsrat yang juga merupakan salah satu kader HMI Manado, di Rumah Sakit Prof Dr RD Kandou Manado pada hari Rabu, 13/02/2019.Makassar (16/02/2019)

Wafatnya Sajjad dikarenakan aksi bakar diri ketika melakukan aksi protes terhadap pihak United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) mengirimkan surat Nomor 19/NESHCR/3057 tentang konfirmasi status UNHCR pertanggal 31 Januari 2019, yang menyatakan kalau belasan deteni Afghanistan di Rudenim Manado tidak lagi menjadi perhatian UNHCR.

Wafatnya Sajjad pun mengundang berbagai reaksi dari beberapa organ salah satunya reaksi yang diberikan oleh HMI Sulselbar terhadap wafatnya Sajjad.

Saat dikonfirmasi secara langsung Sabtu, 16 Februari 2019, Ketua Umum HMI Sulselbar Lanyala Soewarno mengirimkan ucapan belasungkawa atas wafatnya salah satu kader HMI Manado.

“Selaku Ketua Umum HMI Sulselbar, saya mengirim ucapan duka yang mendalam atas kejadian wafatnya Sajjad yang juga merupakan salah satu kader HMI Manado,” Ucapnya.

Pria yang akrab disapa Bombom ini kemudian meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk menjadi mediator untuk menyelesaikan kasus yang melibatkan UNHCR yang menewaskan salah satu kader HMI.

“Kami dari HMI Sulselbar dengan ini meminta kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk memediasi perkara yang melibatkan UNHCR dengan warga imigran utamanya warga Afganistan yang menetap di indonesia,” Tegasnya.

Bombom pun berharap kejadian yang menimpa sajjad adalah yang terkahir kalinya dan meminta kepada semua pihak untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan tersebut.

“Besar harapan saya kejadian yang menimpa Sajjad adalah yang terakhir kalinya dan meminta kepada semua pihak yang terkait untuk duduk bersama dalam rangka menyelesaikan kasus tersebut,” tutupnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *