Kabar Nusantara News;- Ketua cabang PMII di sulsel Angkat Suara terkait gugatan yang di layangkan 5 cabang ke PN Makassar.Makassar (07/04/2018)
Beberapa cabang yg mengatas namakan Cabang se – sulsel melakukan gugatan,Ternyata cuma ada lima cabang.
Ketua Cabang PMII kabupaten pinrang indra sappe geram dengan mereka yang Ingin menggugat PB, PKC,BPK dan kepanitiaan,”padahal mereka sendiri yang tidak taat asas dan tidak patuh terhadap Produk Hukum PMII, AD/ART dan PO,semua cabang yang melayangkan gugatan ke PN dari 5 ada 4 cabang yang bermasalah Dan itu melanggar AD/ART dan PO.”ungkapnya saat di konfirmasi
Saat di konfirmasi ketua cabang PMII Luwu Utara Rama mengatakan,”ini sangat berlebihan sebab kita sebagai struktur di bawah harus taat dan patuh terhadap pimpinan,apa lagi PB PMII juga ikut tergugat,mestinya cabang taat asas,serta patuh terhadap pimpinan, dan kalaupun mau menggugat AD/ART ataupun PO, yang menggugat juga harus taat dengan produk Hukum kita di PMII.Tegasnya
Sementara Itu ketua cabang Bulukumba,Khadijah bahwa,”kami mengecam dan meminta PB PMII untuk mengambil sikap tegas dan menegur kader – kader yang seperti ini sebab dapat memberikan citra yang buruk buat organisasi.”
Lanjut ketua cabang PMII Takalar Junaidi menuturkan,”ini baru pertama di lakukan sepanjang sejarah,dan ini sejarah buruk buat Organisasi atas tindakan beberapa oknum kader,apalagi itu mengatasnamakan kader sulsel padahal hanya 5 cabang, itupun 4 cabang dari mereka adalah cabang yang tidak patuh terhadap Produk hukum organisasi dan yang satunya sudah di undang namun tidak hadir, loh kenapa mesti ikut – ikutan memggugat.”
Ketua cabang makassar,Pare, Pangkep dan sidrap juga ikut menyayangkan atas langkah yang di ambil sekelompok oknum yang mengatasnamakan cabang dan kader pmii se sulsel, sebab menurut hemat kami bahwa di dalam AD/ART jelas semua mekanismenya, dan mestinya kalo tidak terimah yah layangkan gugatan ke MTT,bukan Ke PN,inikan konyol namanya, oleh karenanya PB PMII harus memberiakn sangsi organisasi ke 5 cabang ini.
Penulis : FA || Editor : Arwan
