Kabar Nusantara News;- Seorang buruh Kima, Miswar (21) tiba-tiba menikam anggota Satlantas, Bripka Suhardi menggunakan pisau jenis Badik.Makassar (19/10/2018)
Kasus penikaman anggota Satlantas Polrestabes Makassar ini, terjadi di Jl Perintis Kemerdekaan, tepat di jembatan Tello, Makassar, Jumat (19/10/2018).
Penikaman yang dilakukan warga Jl Ir. Sutami Makassar, diduga karena pelaku dalam penguasaan minuman keras itu menolak berurusan dengan kepolisian.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengungkapkan, pelaku sempat diminggirkan setelah mengalami kecelakaan, terjatuh di lokasi kejadian.
“Anggota yang ditikam ini berniat agar menolong karena terjatuh, tapi si pelaku tidak terima dan dia langsung menikam anggota kami pakai badik,” ujar Dicky.
Sebelum terjadi penikaman, 00.10 Wita Bripka Sujardi dan rekannya Aiptu Rusli sementara dilokasi, karena saat itu ada sebuah mobil truk Pick Up terguling.
Kata Kombes Dicky, saat itu Suhardi menuju ke truk Pick Up yang sementara membawa muatan semen putih. Disini, Miswa juga terjatuh dan dibantu berdiri.
Tapi, pelaku yang dibantu korban itu langsung mengambil kendaraan coba kabur.
Tapi korban langsung cabut kunci pelaku dan membuat pelaku jadi marah.
“Jadi pengendara motor tersebut atau pelaku itu marah karena tidak mau untuk ditahan setelah menabrak mobil truk, disitulan korban ditikam,” jelas Dicky.
Beruntung, luka yang dialami Suhardi pada bagian perut sebelah kiri ini hanya luka gores saja.
Tapi pelaku memilih lari membawa motor tanpa kuncinya itu.
Tapi sekitar pukul 00.40 Wita, personel gabungan dari Resmob Polda, Resmob Polsek Panakkukang, Tamalanrea, dan Jatanras Polrestabes menyisir pelaku.
Personel kemudian berpencar dan lalu menyisir pelaku yang diketahui belum jauh dari lokasi penikaman di jembatan Tello, Jl Perintis Kemerdekaan Makassar.
Setelah petugas gabungan berpencar dan lakukan penyisiran, pelaku berhasil diamankan tidak jauh dari kampus UIM Makassar saat mendorong motornya.
Kini, pelaku Miswar bersama barang bukti Badik dan motor yang dipakainya sudah dibawa ke Polrestabes Makassar untuk kemudian diproses lebih lanjut.(*)
