Aktivis Perempuan HMI Asal Sulsel Siap Memimpin Kohati PB HMI

Kabar Nusantara News;- Perhelatan musyawarah nasional Kohati yang akan digelar di kota Ambon pekan depan mendatang bakal diramaikan oleh 12 kandidat yang kompeten dari berbagai cabang HMI diseluruh Indonesia.Makassar (09/02/2018)

Sulsel pun tak kalah saing dengan para kandidat lainnya. Sebagai seorang dengan latar belakang pendidikan exacta dan juga merupakan ketua Kohati HMI Badko Sulselbar Putri Utami Muis memiliki karakter kepemimpinan yang mumpuni dan merupakan representasi kader Kohati di Sulawesi Selatan.

Saat ditanya awak media melalui sambungan WhatsApp (Jumat, 9 Februari 2018) tentang apa saja gagasan serta program unggulan dan strategisnya, dirinya mengaku telah mengeksplorasi beberapa gagasan strategis dalam mengembangkan peran perempuan melalui Kohati untuk lebih mampu bersinergi dalam segala konteks kehidupan baik menyoal internal Kohati sendiri maupun yang praktis dimasyarakat.

“Munas kohati sebagai media penyaluran gagasan dari kader kohati se Indonesia serta ajang memilih pemimpin kohati yang mampu membawa kohati lebih baik kedepannya.

Program unggulan sy :

Untuk internal Kohati, Reorientasi sistem kelembagaan secara terintegral dari Kohati PB sampai ke Kohati Komisariat dengan pengejawantahan PDK dan pemberian pelatihan manajerial kelembagaan.

Untuk eksternal, membuat website pengaduan perempuan dan anak. Semua orang bisa mengakses dan memberikan keluhan, dengan hal ini kita bisa melihat masalah masalah pada masyarakat yg terkait dgn perempuan dan anak kemudian lalu kemudian akan dibawa ke simposium perempuan Indonesia untuk mengkaji dan memberikan solusi atas hal tsb”. Ungkapnya

Pute (sapaannya) melanjutkan bahwa program tersebut memiliki agenda yang berkelanjutan kedepannya

“Keberlanjutannya, membuat langkah strategis yaitu :

1. Bersinergi secara internal dalam pengejawantahan PDK serta profesional kelembagaan dan eksternal dalam advokasi pada poros perempuan dan anak.

2. Membangun kohati yang berintegritas menuju kepemimpinan dan kemandirian yang akhlakul karimah.

3. Membina kohati yang adaptif terhadap budaya literasi, perkembangan teknologi dan profesional akademik

Penulis : FA || Editor : Arwan



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *